Cerpen, Perempuan Itu Bernama Wida
“ Rindu adalah kutukan setelah aku mengenalmu ”. Dia, bukanlah serangkaian dari kelopak mahkota cerah yang menghiasi pinggiran kerasnya aspal abu dengan hembusan debu. Dia, bukanlah sekelompok awan cerah yang ikut menari-nari di atas pancaran nyanyian mentari pagi dan dia bukanlah merupakan suatu balutan pemata indah nan kemilau yang menyilaukan setiap mata yang memandang. Mungkin bagi sebagian orang, tidak ada yang akan pernah bisa memahaminya seperti aku. Bagiku, dia adalah seseorang yang tidak bisa aku baca dan pahami. Namun dia bukanlah sebuah perkara rumit untuk dipecahkan dan bahkan hal ini sudah menjadi kegemaranku sehari-hari seperti menjadi candu. Peremuan itu bernama wida, dia adalah seseorang perempuan yang berbeda dengan perempuan yang hidup di seusianya, memiliki semangat yang tinggi, paras yang cantik, tubuh yang tingi, pandangan yang luas, segudang prestasi, selau menebar kasih sayang kepada sekitarnya, tapi baginya tidak sedikitpun semua itu menjadi nil...