disela bulan juni ada rindu


Disela bulan juni ada rindu
Oleh: Hadi ibnu sabilillah
Hujan juni memang jahat‎
musim bersemi dari kemarau menjadi galau
dari persemian musim-musim ada air yang berjatuhan
‎Turun dari langit kelopak mata yang bercerita duka
Disela bulan  juni ada rindu
ada rindu yang bernyanyi syahdu
Ada air hujan yang bergenang kenang
Ada cerita yang merangkai cinta
Dan ada duka yang menyimpan luka
Kata-kata berbicara melalui aksra
Hening yang pening membisikannya melalui telinga
Dekapan sunyi dari malam yang menyimpan geram
Sentuhan angin malam memaksa mataku terbenam
Disela bulan  juni ada rindu
alam mendekapku, kegelisahan mulai mendatanginya‎
Terjerit usiknya manusia, sejuknya mulai hilang
Namun, alam tetap medekapku
Memaksaku untuk selalu bersamanya
Alam tetap mendekapku
Mengajaku Menghabiskankan segala rindu‎
Memaksaku Menikmati segala waktu‎
Dengan dekapan ketentramannya, aku menemukan rindu‎
Disela bulan juni ada rindu‎
Puisiku untuk ku
Dari sebaris kisah rindu dibulan juni‎
Sumurugul, wanayasa 16 juni 2017.‎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi puisi "Takut 66, Takut 98" Karya "Taufik Ismail", Sumber energi bagi mahasiswa

SITUS CANDI CIBUAYA

Literasi Puisi Ramadhan